Kanker Lambung: Fakta Penting yang Perlu Anda Ketahui

Kanker Lambung – Kanker lambung, juga dikenal sebagai kanker gastric, adalah jenis kanker yang terjadi di lambung, organ yang terletak di bagian atas perut. Kanker lambung adalah salah satu jenis kanker yang paling umum di seluruh dunia, meskipun angka kejadiannya telah menurun dalam beberapa dekade terakhir.

Faktor risiko utama untuk kanker lambung termasuk infeksi Helicobacter pylori (H. pylori), yang merupakan bakteri yang dapat menyebabkan radang lambung kronis. Faktor risiko lainnya termasuk konsumsi makanan yang tinggi garam, merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, riwayat keluarga dengan kanker lambung, dan pola makan yang tidak sehat.

Untuk mendiagnosis kanker lambung, dokter mungkin akan melakukan serangkaian tes, termasuk endoskopi lambung, di mana tabung yang dilengkapi kamera dimasukkan ke dalam lambung untuk melihat adanya perubahan atau tumor. Biopsi juga dapat dilakukan, di mana sampel jaringan diambil untuk diperiksa di bawah mikroskop.

Fakta Penting Tentang Kanker Lambung

Ada beberapa fakta penting dari penyakit kanker lambung yang harus diketahui. Hal ini untuk memudahkan pilihan pengobatan paling efektif. Fakta penting dari penyakit ini yaitu:

  • Kanker lambung adalah jenis kanker yang umum terjadi di seluruh dunia. Meskipun angka kejadiannya telah menurun dalam beberapa dekade terakhir, kanker lambung masih merupakan salah satu penyakit yang mematikan. Prevalensi kanker lambung bervariasi di seluruh dunia, dengan angka kejadian yang lebih tinggi di negara-negara Asia Timur dan Amerika Latin.
  • Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan kanker lambung. Infeksi H. pylori adalah faktor risiko utama, dengan perkiraan 70% hingga 90% kasus kanker lambung terkait dengan infeksi ini. Faktor risiko lain termasuk konsumsi makanan yang tinggi garam, merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, riwayat keluarga dengan kanker lambung, pola makan yang tidak sehat, obesitas, dan paparan jangka panjang terhadap bahan kimia tertentu.
  • Terdapat beberapa subtipe kanker lambung yang berbeda, termasuk adenokarsinoma, yang merupakan jenis paling umum, serta karsinoid tumor, limfoma, dan karsinoma sel skuamosa. Setiap subtipe memiliki karakteristik klinis dan penanganan yang berbeda.
  • Gejala awal kanker lambung sering kali tidak spesifik, yang dapat menyebabkan diagnosa yang terlambat. Gejala-gejala yang mungkin muncul meliputi rasa kembung atau perut terasa penuh setelah makan, rasa sakit atau ketidaknyamanan pada perut, penurunan nafsu makan, penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya, mual, muntah, dan anemia.
  • Untuk mendiagnosis kanker lambung, dokter mungkin akan melakukan serangkaian tes. Ini termasuk endoskopi lambung, di mana tabung yang dilengkapi kamera dimasukkan ke dalam lambung untuk melihat adanya perubahan atau tumor. Biopsi juga sering dilakukan, di mana sampel jaringan diambil untuk diperiksa di bawah mikroskop. Tes pencitraan seperti CT scan, MRI, dan PET scan juga dapat digunakan untuk menentukan stadium dan penyebaran kanker.
  • Setelah diagnosis kanker lambung, penting untuk menentukan stadium kanker, yaitu sejauh mana kanker telah menyebar. Staging kanker lambung melibatkan evaluasi ukuran tumor, penyebaran ke kelenjar getah bening terdekat, dan keberadaan metastasis ke organ lain. Stadium kanker lambung mempengaruhi pilihan pengobatan dan prognosis.
  • Pilihan pengobatan untuk kanker lambung tergantung pada stadium kanker, lokasi tumor, dan kondisi kesehatan umum pasien. Metode pengobatan yang umum meliputi operasi, kemoterapi, terapi radiasi, dan terapi target, yang menggunakan obat-obatan untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker. Terkadang, pendekatan multidisiplin, seperti kombinasi dari beberapa metode pengobatan, dapat digunakan untuk mengoptimalkan hasil pengobatan.
  • Pencegahan kanker lambung melibatkan adopsi gaya hidup sehat dan pengelolaan faktor risiko. Hal ini meliputi mengurangi konsumsi makanan tinggi garam dan makanan diasapi, makan makanan yang seimbang dan bergizi, menghindari merokok, mengurangi konsumsi alkohol, menjaga berat badan yang sehat, mengelola stres, dan melakukan vaksinasi untuk H. pylori jika disarankan oleh dokter.

Gejala Penyakit Kanker Lambung

Gejala kanker lambung sering kali tidak spesifik pada tahap awal, yang dapat menyebabkan diagnosa yang terlambat. Berikut adalah penjelasan tentang gejala kanker lambung seperti:

1. Nyeri atau ketidaknyamanan perut

Salah satu gejala umum kanker lambung adalah rasa nyeri atau ketidaknyamanan pada perut. Ini dapat terjadi di berbagai bagian perut, seperti di sekitar pusar atau di atas perut. Nyeri ini sering terasa terus-menerus atau berulang, dan mungkin menjadi lebih intens saat makan atau ketika perut kosong.

2. Rasa kembung atau perut terasa penuh

Seseorang dengan kanker lambung mungkin merasakan sensasi kembung atau perut terasa penuh bahkan setelah makan sedikit. Hal ini terjadi karena tumor di lambung dapat mengganggu proses pencernaan dan menyebabkan perasaan penuh cepat.

3. Gangguan pencernaan

Kanker lambung dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti rasa mual yang berulang, muntah, atau gangguan buang air besar seperti diare atau konstipasi. Penderita juga mungkin mengalami kesulitan menelan (disfagia) atau merasakan terjebaknya makanan di tenggorokan.

4. Anemia

Kanker lambung dapat menyebabkan anemia, yaitu kondisi di mana jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam darah menurun. Anemia dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan, pucat, dan detak jantung yang cepat.

5. Perdarahan lambung

Pada beberapa kasus, kanker lambung dapat menyebabkan perdarahan lambung yang dapat terlihat melalui tanda-tanda seperti muntah darah (hematemesis) atau feses berwarna hitam seperti tar (melena). Perdarahan lambung juga dapat menyebabkan anemia yang lebih parah.

6. Pembengkakan kelenjar getah bening

Ketika kanker lambung mulai menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya, kelenjar getah bening tersebut dapat membesar dan teraba sebagai benjolan yang teraba pada leher, ketiak, atau pangkal paha.

Pengobatan Efektif untuk Kanker Lambung

Terapi yang efektif biasanya melibatkan pendekatan multimodal yang menggabungkan berbagai metode pengobatan. Berikut adalah penjelasan mengenai pengobatan efektif untuk kanker lambung yaitu:

1. Operasi

Pembedahan adalah metode pengobatan yang umum digunakan untuk kanker lambung. Tujuan utamanya adalah mengangkat tumor dan jaringan sekitarnya yang terkena. Prosedur operasi yang umum termasuk gastrektomi subtotal (pembuangan sebagian lambung), gastrektomi total (pembuangan seluruh lambung), dan limfadenektomi (pengangkatan kelenjar getah bening terdekat yang mungkin terkena kanker). Pembedahan dapat dilakukan dengan metode terbuka atau dengan menggunakan teknik laparoskopi atau robotik.

2. Kemoterapi

Kemoterapi menggunakan obat-obatan kanker untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker atau membunuh sel kanker yang ada. Biasanya diberikan dalam bentuk infus intravena atau pil. Kemoterapi dapat diberikan sebelum operasi untuk menyusut tumor (kemoterapi neoadjuvan), setelah operasi untuk menghancurkan sel-sel kanker yang tersisa (kemoterapi adjuvan), atau sebagai pengobatan utama untuk kanker lambung yang tidak dapat dioperasi atau yang telah menyebar ke organ lain. Regimen kemoterapi yang umum melibatkan kombinasi beberapa obat untuk meningkatkan efektivitasnya.

3. Terapi Radiasi

Terapi radiasi melibatkan penggunaan sinar energi tinggi, seperti sinar X atau proton, untuk menghancurkan sel kanker. Biasanya dilakukan dengan mesin luar (radioterapi eksternal) yang menargetkan lambung dan area sekitarnya. Terapi radiasi dapat digunakan sebelum atau sesudah operasi sebagai tambahan untuk menghancurkan sel-sel kanker yang tersisa atau sebagai pengobatan utama untuk kanker lambung yang tidak dapat dioperasi. Terkadang, terapi radiasi juga dapat digunakan untuk mengurangi gejala dan mengontrol pertumbuhan tumor pada kanker lambung stadium lanjut.

4. Terapi Target

Terapi target adalah penggunaan obat-obatan yang dirancang untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dengan menargetkan protein atau jalur yang spesifik dalam sel kanker. Beberapa terapi target yang digunakan untuk kanker lambung adalah trastuzumab, ramucirumab, dan pembrolizumab. Terapi target biasanya digunakan pada kasus kanker lambung yang memiliki mutasi atau ekspresi protein spesifik.

5. Imunoterapi

Imunoterapi adalah jenis pengobatan yang merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker. Obat-obatan imunoterapi seperti pembrolizumab dapat digunakan dalam pengobatan kanker lambung stadium lanjut yang mengekspresikan tinggi protein pembatasan mortalitas (PD-L1). Imunoterapi juga dapat dikombinasikan dengan kemoterapi untuk meningkatkan respons terhadap pengobatan.

0